20 Oktober 2008

Tekuni Yang Kau Punya, Katanya

Boleh dikata, penyanyi nyentrik yang satu ini adalah idola saya. Tiap kali dia mulai memainkan gitarnya dan menyanyikan lirik-lirik lagu baik lawas atau baru baik dangdut atau pop, saya selalu merasa hanyut. Oh, kebisaannya menyanyikan hampir semua genre lagu merupakan salah satu nilai tambahnya di mata saya. Akan tetapi yang paling utama adalah keseriusannya dalam memainkan musik dan menyesuaikan suaranya.

Hampir tiap kali keluar kota, tanpa sengaja saya ketemu dengannya. Dengan pakaian seadanya, dia biasa naik ke bis jurusan antar kota antar propinsi. Tak pernah kulihat dia bermain musik di situ sendirian. Hampir tiap kali berjumpa dengan saya, dia selalu bersama dengan seorang rekannya. Ya, ini dia nilai tambah lain yang dia miliki. Karena, jika dibandingkan, memainkan musik bersama seorang rekan tentu jauh lebih meriah ketimbang sendirian. Apalagi, rekan yang diajaknya itu juga selalu orang yang memiliki kepiawaian bermusik yang hampir sepadan dengan kamampuannya.

Maka, tiap kali dia naik ke bis yang saya tumpangi, ada perasaan gembira yang saya rasa. Karena saya yakin, saat dia mulai menyanyi, tanpa saya sadari pasti saya akan ikut menyanyikan lirik-lirik lagu yang ia mainkan. Mungkin ada baiknya saya selalu membawa semua lirik lagu yang ada, mulai dari lirik lagunya peterpan, ungu, rhoma irama, elvi sukaesih, bahkan lirik lagunya the rollies, the beatles, koes ploes, dan lirik lagu lainnya. Ya biar saya bisa senantiasa ikut mengiringi alunan musik yang dimainkannya dengan sempurna.

Yach, seperti yang sudah bisa Anda duga, dia bukanlah artis kampung, artis daerah, apalagi artis papan atas ibu kota. Dia hanya seorang pengamen yang beroperasi di terminal Purabaya atau Bungurasih, Surabaya. Tapi, saya bisa memberikan jaminan pada Anda, jika Anda bertemu dengannya, pasti Anda akan menikmati suguhan yang ia berikan. Sayang, saya belum punya kesempatan untuk bisa mengambil fotonya. Seandainya saya punya foto idola saya itu, tentu akan saya pasang di sini sebagai tanda penghargaan saya pada keseriusan berkaryanya. Karena, keseriusannya telah memberi saya inspirasi. Tanpa sepatah katapun, dia telah berhasil bicara telak ke hati saya. Apa gerangan yang dikatakannya? Dia berteriak kepada saya "Untuk menjadi bermanfaat dan disukai, kita tak harus menjadi orang penting. Cukup seriusi saya apa yang engkau miliki. Maka, keseriusan kita akan menjadikan kita bermanfaat dan disukai...."

Ya ya ya, terima kasih pengamen idolaku.......