01 Juli 2008

Menyanyi dari Hati

Menyanyi, siapa di dunia ini yang tidak suka menyanyi? Hmm, rasanya tidak ada dech. Dari Afrika sampai Amerika, semua orang sedari kecil sudah terbiasa menyenandungkan nada-nada meski dengan bahasa yang berbeda. Bahkan, seorang yang notabene tidak bisa bicara pun masih bisa dan suka bersenandung meski tanpa mengeluarkan kata-kata. Yach, seperti saat kita ingin bernyanyi tapi tidak mengerti atau hapal liriknya gitu dech. Mengerti kan maksud saya?

Nah, kalau seorang yang tunawicara saja mau dan mampu bersenandung, apalagi dengan Anda-Anda yang bisa bicara secara sempurna. Pasti, pasti Anda, seperti juga saya sangat menyukai senandung kata-kata yang tertuang dalam sebuah nyanyian. Kenapa bisa begitu? Kalau Anda bertanya demikian, maka jawaban saya adalah bahwa lagu bisa mewakili suasana hati. Sebuah nyanyian bisa menunjukkan kesedihan kita sekaligus kebahagiaan yang sedang kita rasa. Tidak percaya? Tidak mengapa. Tapi coba jawab pertanyaan saya, ketika Anda sedang patah hati karena ditinggal kekasih, misalnya, selain menangis dan curhat pada teman dekat, apalagi yang ingin Anda lakukan? Hmm, rasanya saya mendengar suara hati Anda yang sedang berkata ”saya ingin menyanyi lagu sedih, lagu yang memiliki cerita sama dengan keadaaan saya saat ini". Apakah benar demikian? Kalau demikian berarti pernyataan saya bahwa nyanyian bisa mewakili perasaan adalah benar.

Bukti lain bahwa menyanyi adalah kesukaan hampir semua orang adalah kenyataan bahwa saat ini di berbagai belahan dunia kontes yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah kontes menyanyi. Tengok saja kontes American Idol. Setiap tahunnya berapa juta orang yang ikut ambil bagian dalam audisi kontes tersebut? Menurut yang saya baca sih, jumlah orang yang berminat untuk ambil bagian dalam acara tersebut sangat lah tinggi. Itu baru mereka yang turut ambil bagian dalam kontes tersebut. Belum lagi para pemirsa yang setiap minggunya menyaksikan tayangan kontes dari televisi. Mereka bisa mencapai ratusan juta. Hmm, sekali lagi jumlah mereka yang ingin ikut ambil bagian serta mereka yang selalu menyaksikan kontes ini menunjukkan betapa menyanyi merupakan sesuatu yang sangat digemari. Dan, hal yang sama pun terjadi di belahan dunia lainnya. Anda tahu kan bahwa kontes idol-idolan ini sekarang tidak hanya ada di Amerika saja? Kontes berlisensi American Idol ini diadakan di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk juga di Indonesia.

Nah, meski kita semua suka menyanyi, tidak demikian halnya dengar mendengar nyanyian. Tidak sembarang penyanyi bisa membuat kita suka kepadanya. Bahkan, seorang diva yang sudah terkenal pun belum tentu bisa memikat kita meski dengan suaranya yang indah bagai burung camar. Kenapa bisa demikian? Karena keinginan kita untuk menyanyi adalah keinginan yang datang dari hati. Maka, kita pun juga hanya akan menyukai lagu yang menyanyi dari hati. Sejalan dengan nasehat Mary T. Browne bahwa sesuatu hanya akan menarik sesuatu yang sama. Dalam hal ini kegemaran akan senandung yang datangnya dari hati hanya akan bisa dipuaskan oleh senandung yang dinyanyikan dari hati pula, bukan hanya di mulut saja. Hmm, so sweet :D :D :D.

Karena itulah, tidak semua pengamen yang sering kita jumpai di bus-bus bisa menarik perhatian kita. Hanya segelintir pengamen saja yang kita sukai dan membuat kita rela mengeluarkan sedikit uang untuk diberikan kepadanya. Yang sedikit itu pasti menyanyi dari hati. Sedangkan yang lainnya tentu hanya bersenandung di mulut saja.

Dan perlu diingat, ini tidak hanya berlaku dalam hal menyanyi saja. Dalam hal-hal lain dan aktifitas apa saja hukum bahwa sesuatu harus datang dari hati bisa diterapkan jika Anda ingin mendapatkan respon datangnya juga dari hati. Maka, saat berbincang dengan tetangga, saat ngobrol dengan bawahan, saat berkumpul dengan teman, bahkan saat bergurau dengan anak-anak Anda pun, cobalah lakukan semua itu dari hati.


P.S:   Selamat menikmati bulan baru, Juli 2008. Semoga di bulan ini kebaikan kita yang bertambah bukan sebaliknya. Amien.  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).