15 Agustus 2008

Hanya memberi tahu

Ah.. Sudah lama betul saya tidak mengisi tulisan di sini. Seperti biasa, saya tidak punya alasan yang lebih masuk akal selain alasan sibuk. Ya, meskipun alasan ini masuk akal, akan tetapi sebenarnya itu bukan alasan yang sebenarnya. Masih ada alasan lain di balik kata sibuk ini. Kira-kira, kalau ditelusuri lebih lanjut, di balik alasan yang paling sering digunakan orang ini (sibuk) ada satu kata yang lebih tepat menggambarkan penyebab begitu lamanya saya tidak mengupdate blog ini. Saya yakin Anda semua tahu. Ya, malas. Rasa malas lah yang sebenarnya menghalangi saya untuk terus menulis dan berbagi dengan Anda.

Ok, karena saya telah jujur kini saatnya saya memulai tulisan ini. Meskipun di lihat dari judul posting serta isi paragraf pertama tampaknya tulisan kali ini hanya pengumuman, sebetulnya saya benar-benar akan berbagi sesuatu dengan Anda (tentu saja kalau Anda mau menerima :D). Jadi terima kasih kalau Anda semua tidak berhenti di paragraf pertama dan masih membaca paragraf ini.

Baiklah, sebelumnya biarkan saya bertanya. Tolong jawab dengan jujur. “Ketika membaca judul tulisan ini “hanya memberi tahu” apakah Anda berpikir bahwa tulisan ini hanya akan berisi pengumuman? Jika iya, maka mulai saat ini Anda sekalian harus mulai berhati-hati saat mendengar, membaca, menulis, dan berbicara. Dari tiga kata dalam tulisan ini, saya yakin ada satu kata yang begitu penting sehingga mempengaruhi pikiran dan tebakan Anda akan isi tulisan ini. Apakah Anda mengatakan kata itu adalah “hanya”? Jika demikian, maka menurut saya Anda sedikit banyak sudah bisa menebak apa yang akan saya jelaskan. Benar, saya memang akan sedikit mengulas penggunaan kata hanya dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Aku hanya ingin kau tahu betapa besarnya cintaku kepadamu" "Aku hanya ingin berbicara denganmu, itu saja" "Aku menelponmu hanya ingin bilang aku cinta kamu (I just call to say I love you)” “Aku hanya tak habis pikir kenapa dia tega melakukannya”

Saya yakin Anda sering mendengar, membaca, menulis, atau bahkan mengatakan kalimat-kalimat di atas. Dan inti dari semua kalimat itu ada pada kata “hanya”. Dan parahnya selama ini kita begitu cueknya dengan kata yang satu ini sehingga kita kurang memperhatikan arti sebenarnya yang terkandung oleh kata ini. Maksud saya begini, jika kita ingin menggunakan kata hanya dengan benar, maka kita harusnya hanya/benar-benar/sungguh-sungguh punya satu maksud dari kalimat yang kita buat.

Kenyataannya, hampir tidak ada satu orang pun di dunia ini (Anda boleh menyangkal asal ada alasan dan bukti kuat :D) yang pernah menggunakan kata hanya dan dia benar-benar hanya memiliki satu tujuan. Ambil lah contoh kalimat di atas “Aku hanya ingin kau tahu betapa besarnya cintaku kepadamu”. Di dalam kalimat ini, kalau kita benar-benar menggunakan kata hanya dengan benar maka seharusnya tidak ada maksud lain selain bahwa kita mau menunjukkan betapa besar cinta kita pada seseorang. Tapi apakah kita benar-benar hanya ingin menunjukkan rasa cinta pada seseorang saja, dan tidak ada keinginan lainnya setelah itu? Saya pikir dengan menggunakan kalimat di atas kita tidak berhenti hanya pada pengungkapan rasa cinta. Ada keinginan lain yang mungkin tidak kita akui. Misalnya “setelah kau tahu bahwa aku mencintaimu, balas dong cintaku ini” atau “aku ingin setelah kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu engkau mau kembali lagi kepadaku”. Nah, kalau memang demikian berarti kita belum bisa menggunakan kata hanya dengan benar.

Oiya, di dalam posting ini saya juga tidak hanya bermaksud memberi Anda informasi meskipun saya menggunakan kata hanya di dalam judul posting. Di samping memberi Anda informasi, saya juga ingin Anda setuju dengan pendapat saya. Nah, ini jelas contoh nyata bahwa kata hanya ternyata selalu digunakan tidak sebagaimana mestinya. Maka, hati-hatilah saat Anda membaca, mendengar, menulis, atau berbicara dengan menggunakan kata hanya....

Tapi terserah Anda sih, saya hanya ingin memberi tahu :D :D :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).