Ini bukan review buku atau kritik sastra apalagi spoiler. Ini hanyalah kilasan-kilasan gagasan yang muncul di kepala saya dan ingin segera dicurahkan. Dan kebetulan pemicu gagasan ini adalah buku terakhir Pak Cik Andrea Hirata yang tentu saja berjudul Maryamah Karpov.
Di posting terdahulu kala saya pernah menyebutkan bahwa sebenarnya buku terakhir dari tetralogi laskar pelangi akan dirilis pada bulan April yang lalu. Ya maaf. Dulu saya berani menulis demikian bukan tanpa alasan. Waktu itu kabar yang beredar memang begitu. Bahkan, saat saya bertandang ke rumah mayanya Pak Cik Andrea Hirata, informasi valid tentang rilis buku Maryamah Karpov ya memang pada bulan April. Tapi, ternyata dan faktanya buku ini baru rilis akhir bulan November. Ya bukan salah saya dong. Tapi salahnya penerbit, ngapain ditunda-tunda. Tapi, meski ditunda rilisnya, Anda tidak akan kecewa kok kalo beli buku ini meski dibanding tiga buku sebelumnya harga buku terakhir ini terbilang mahal.
Baiklah, seperti yang sudah saya bilang di atas, tulisan ini bukanlah review buku Maryamah Karpov. Sekali lagi saya tegaskan: Ini bukan review! Posting ini hanya akan mengulas tentang judul yang digunakan yakni "Maryamah Karpov".
Jujur saja, ketika dulu membeli tiga buku lainnya, saya berpikir dalam hati kenapa buku terakhir diberi judul "Maryamah Karpov". Luar biasa, baru judulnya saja sudah membuat saya penasaran. Kok penasaran? Ya iyalah. Gimana gak penasaran kalo ada nama aneh samacam itu. Coba bayangkan: MARYAMAH KARPOV. Apakah mendengar nama ini telinga Anda tidak merasakan apa-apa? Kalo tidak mungkin memang Anda yang kurang peka. Sebab, Maryamah Karpov memang bukanlah nama khas Indonesia. Kalo Maryamah si emang Indonesia banget. Tapi Karpov? Setahu saya ini nama Rusia. Tahu kan Grand Master catur "Anatoly Karpov"?. Emang nama yang aneh kan? Jadi, boleh dong kalo saya penasaran. Pasti Anda juga iya.
Nah, jujur lagi, dulu saya menebak-nebak bahwa Maryamah Karpov ini adalah A Ling. Ya secara di edensor kan Ikal begitu rupa mencari-cari keberadaan A Ling sampai melintasi Eropa dan Afrika. Masih ingatkan bagaimana di Rusia Ikal begitu kuatir karena mendengar A Ling menjadi favorit di sebuah rumah bordil yang ternyata adalah merek obat kuat? Ketika membaca bagian ini saya menduga bahwa A Ling memang berada di Rusia dan karena satu dan lain alasan mengganti namanya menjadi Maryamah Karpov.
Ternyata saya telah tertipu dan ditipu oleh Pak Cik Andrea karena ternyata judul Maryamah Karpov tidak ada kaitannya sama sekali dengan petualangannya di Eropa. Ternyata (lagi) novel ini dijuduli demikian karena fokus kelucuannya adalah seputar nama. Iya, Anda akan dibuat tertawa terbahak-bahak hanya dengan membaca nama-nama tokoh yang diceritakan di novel ini. Jangan tanya kenapa. Karena saya tidak akan menjawabnya. Biar tahu, silakan Anda pergi ke toko buku dan siapkan uang 80 ribu rupiah. Setelah itu bacalah dengan sabar. Niscaya Anda akan tahu apa yang saya maksudkan. Selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).